Formula Partial Hydrolized (pHF)

Terbukti Efektif Dalam Pencegahan Alergi Primer

Kelahiran Seksio Sesarea Dapat Pengaruhi Daya Tahan Tubuh si Kecil

1. Berbagai Faktor yang Akan Memengaruhi Perkembangan Mikrobiota Si Kecil

Usus manusia, terutama usus besar, mengandung 1014 bakteri, di mana bakteri ini memliki tugas penting dalam membentuk proses imunologik dan metabolik yang dapat memengaruhi kesehatan manusia dan risiko penyakit di kemudian hari. Ekosistem yang seimbang dan interaksi yang baik (symbiosis) antar bakteri ini sangat penting untuk dijaga dan telah terjadi sejak awal kelahiran. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi produksi mikrobiota usus adalah metode persalinan, diet, faktor genetik, status kesehatan, usia kehamilan, serta pemberian ASI.1

2. Mikrobiota Merupakan Kunci Perkembangan Imun Si Kecil
 
Paparan pertama bayi baru lahir terhadap mikroba adalah saat proses kelahiran di mana metode persalinan sangat berpengaruh terhadap keseimbangan mikrobiota. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki kolonisasi bakteri yang lebih baik. Setelah satu tahun, anak akan memiliki profil mikrobiota yang mirip dengan dewasa sehingga keseimbangan mikrobiota pada 2-3 tahun awal kehidupan sangalah penting bagi kesehatan dan perkembangan imunitas.1
 
3. Kelahiran Seksio Sesarea Menyebabkan Dysbiosis
 
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, paparan mikrobiota inisial terjadi saat dan segera setelah lahir. Metode persalinan sangat memengaruhi paparan awal bayi baru lahir terhadap mikrobiota. Kolonisasi bakteri yang berbeda terjadi pada bayi yang dilahirkan normal dan Seksio Sesarea namun perbedaan ini hanya terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan bayi, selanjutnya sangat berpengaruh terhadap asupan bayi. Lactobacilli merupakan bakteri utama yang berkolonisasi pada bayi baru lahir normal sedangkan bayi yang dilahirkan dengan Seksio Sesarea memiliki kolonisasi bakteri mirip dengan lingkungan. Bayi yang dilahirkan dengan Seksio Sesarea memiliki keragaman mikrobiota usus yang lebih rendah pada minggu pertama kehidupannya sehingga hal ini sangat berisiko untuk terjadinya dysbiosis (ketidakseimbangan mikrobiota usus).2

4. Risiko Kesehatan Gut Dysbiosis
 
Dysbiosis memiliki risiko terhadap perkembangan imunitas tubuh yang diperantarai oleh sel T. sebuah studi menunjukkan bahwa keragaman mikrobiota usus yang rendah saat masa anak-anak dapat mengakibatkan risiko atopi dan asma saat dewasa. Beberapa penyakit kronis saat dewasa juga memiliki hubungan dengan perubahan mikrobiota usus di antaranya seperti diabetes melitus tipe 1, penyakit Crohn dan penyakit autoimun lainnya.3

Formula Partial Hydrolized (pHF)

Pada bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif karena adanya kondisi medis, maka susu formula merupakan pilihan utama untuk pemenuhan nutrisi. Alergi protein susu sapi sangat umum terjadi pada 2-5% bayi yang mengonsumsi susu formula pada satu tahun pertama kehidupannya. Salah satu strategi dalam mencegah alergi protein susu sapi adalah dengan menggunakan susu formula terhidrolisasi parsial (pHF) pada bayi dengan risiko tinggi, yaitu bayi dengan riwayat atopi dalam keluarga. Penggunaan formula pHF juga cukup efektif biaya dalam mencegah atopi dibandingkan susu formula sapi standar. Tidak terdapat bukti bahwa pHF berbahaya bagi bayi cukup bulan yang sehat sehingga penggunaan pHF pada dapat dipertimbangkan pemberiannya baik pada bayi yang mempunyai alergi susu sapi.4

Perbedaan Partial Hydrolyzed Formula dengan Extensive Hydrolyzed Formula & Amino Acid Formula

Berbagai jenis serat telah terbukti memiliki efek prebiotik yang sangat memengaruhi komposisi, keragaman dan keseimbangan mikrobiota usus. Studi oleh Sawicki et al (2017) menunjukan keseimbangan mikrobiota usus meningkatkan integritas usus dan sel T yang berperan penting terhadap homeostasis mukosa usus dan imunitas.6 Serat makanan yang difermentasi di kolon oleh bakteri anaerob menghasilkan beberapa asam lemak rantai pendek yang sangat bermanfaat bagi keseimbangan mikrobiota usus. Efek anti inflamasi dan peningkatan imun dari short-chain fatty acids (SCFA) menjadi mekanisme utama bagaimana mikrobiota berkontribusi terhadap pencegahan penyakit-penyakit imun termasuk alergi. Hubungan antara serat yang menyuburkan mikrobiota usus agar menghasilkan SCFA menguntungkan bagi kesehatan tubuh manusia.8

Tabel Rekomendasi Formula Hipoalergenik12

Peran Sinbiotik Dalam Formula pHF

Definisi Sinbiotik

Sinbiotik adalah gabungan dari probiotik dan prebiotic yang bekerja sama untuk memberikan manfaat bagi Kesehatan. Sinbiotik dapat berupa suplemen terpisah atau terdapat dalam makanan fungsional sebagai bahan tambahan.8,9,10

Peran Sinbiotik untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

Penggunaan kombinasi prebiotik dan probiotik, yang dapat disebut dengan sinbiotik, ditemukan memiliki manfaat bagi perkembangan sistem imun dan metabolik terutama pada bayi dengan dysbiosis yang bermanifestasi sebagai alergi protein susu sapi. Penggunaan Formula Asam amino yang diperkaya dengan sinbiotik ditemukan bermanfaat dalam memodulasi mikrobiota usus sehingga memiliki efek terapeutik terhadap alerginya.11

Gagal tumbuh merupakan salah satu komplikasi alergi protein susu sapi yang sangat ingin dihindari sehingga susu formula pengganti yang diberikan harus dapat mendukung pertumbuhan yang optimal. Sebuah studi menunjukkan sinbiotik yang disuplementasi kedalam susu hipoalergenik tidak memiliki efek negatif dan mendukung pertumbuhan optimal pada bayi cukup bulan yang mengonsumsi susu hipoalergenik ini. Formula asam amino merupakan susu yang dapat dipilih pada bayi ketika bayi tidak dapat diberikan ASI karena adanya kondisi medis dan mengalami  alergi susu sapi maupun  risiko alergi makanan.12

Sinbiotik Terhadap Keseimbangan Mikrobiota

Tiga uji coba terkontrol secara acak pada bayi dengan ASS menunjukan bahwa intervensi sinbiotik meningkatkan Bifidobacteria yang menguntungkan sekaligus mengurangi tingkat bakteri yang lebih sering terlihat pada orang dewasa, yaitu anggota genus Eubacterium rectale/Clostridium coccoides. Mikrobita usus juga bergeser ke keadaan yang lebih sehat.14

Efek Sinbiotik dalam Manajemen ASS13,14

Sinbiotik Terhadap Imunitas

Sinbiotik adalah kombinasi dari pra dan probiotik.16 Mereka dapat mempengaruhi sistem kekebalan secara langsung, atau tidak langsung, melalui mikrobiota usus. Tujuan menggabungkan pra dan probiotik adalah untuk mencapai efek positif yang lebih kuat dibandingkan dengan salah satu komponen saja sehingga keduanya bekerja secara sinergis.17

Mekanisme Kerja Sinbiotik dalam Menjaga Imunitas15

Nutricia Professional Ada Untuk Tenaga Kesehatan Dalam Diagnosis dan Penanganan Alergi Protein Susu Sapi

1. Tamburini S, Shen N, Wu HC, Clemente JC. The microbiome in early life: implications for health outcomes. Nature medicine. 2016;22(7):713-22.

2. Rutayisire E, Huang K, Liu Y, Tao F. The mode of delivery affects the diversity and colonization pattern of the gut microbiota during the first year of infants' life: a systematic review. BMC gastroenterology. 2016;16(1):1-12.

3. Renz H, Brandtzaeg P, Hornef M. The impact of perinatal immune development on mucosal homeostasis and chronic inflammation. Nature Reviews Immunology. 2012;12(1):9-23.

4. Vandenplas Y, Munasir Z, Hegar B, Kumarawati D, Suryawan A, Kadim M, et al. A perspective on partially hydrolyzed protein infant formula in nonexclusively breastfed infants. Korean journal of pediatrics. 2019;62(5):149.

5. ASCIA. Food Allergy Clinical Update for Dietitians. 2017.

6. Sumadiono. WASPADAI ALERGI SUSU SAPI PADA BAYI: Indonesian Pediatric society; 2013.

7. Indonesia IDAI. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia: Diagnosis dan Tata Laksana Alergi Susu Sapi. Jakarta: IDAI. 2014.

8. Fiocchi A, Pawankar R, Cuello-Gracia C, Ahn K, Al-Hammadi S, Agarwal A, et al. World Allergy Organization-McMaster University Guidelines for Allergic Disease Prevention (GLAD-P): Probiotics. World Allergy Organization Journal. 2015; 8:4:1-13

9. Cuello G, Alessandro F, Ruby P, Juan Y, Gian PM, Yuan Z, et al. World Allergy Organization-McMaster University Guidelines for Allergic Disease Prevention (GLAD-P): Prebiotics. World Allergy Organization Journal. 2016;9:10:1-10

10. Dan W.Thomas, Frank R. Greer and Committee on Nutriton. Probiotics and Prebiotics in Pediatrics. Pediatrics 2010;126;1217.

11. Burks AW, Harthoorn LF, Van Ampting MT, Oude Nijhuis MM, Langford JE, Wopereis H, et al. Synbiotics‐supplemented amino acid‐based formula supports adequate growth in cow's milk allergic infants. Pediatric Allergy and Immunology. 2015;26(4):316-22.

12. Harvey BM, Langford JE, Harthoorn LF, Gillman SA, Green TD, Schwartz RH, et al. Effects on growth and tolerance and hypoallergenicity of an amino acid–based formula with synbiotics. Pediatric research. 2014;75(2):343-51.

13. Xuan NN, Wang D, Grathwohl D, Lan PNT, Kim HVT, Goyer A, et al. Eect of a Growing-up Milk Containing Synbiotics on Immune Function and Growth in Children: A Cluster Randomized, Multicenter, Double-blind, Placebo Controlled Study. Clinical Medicine Insights: Pediatrics. 2013;7:49–56.

14. Knol J, Beyer K, Nowak-Wegrzyn A. Synbiotics in Cow’s Milk Allergy Management: Inspiration, Eect on Outgrowth, and Impact on Immunity Against Infectious. EMJ. 2020;5(4):20-28.

15. Smriti Chaturvedi and Snehasis Chakraborty. Review on potential non-dairy synbiotic beverages: a preliminary approach using legumes. International Journal of Food, Science and Technology. 2021;1: 1-10

16. Gibson GR, et al. J Nutr, 1995 Jun;125(6):1401–1412.

17. Shamir R, et al. Gut Health in Early Life: Significance of the Gut Microbiota and Nutrition for Development and Future Health. 2015; John Wiley and Son.