Salah satu faktor penentu tumbuh kembang anak secara optimal adalah pemberian nutrisi. Nutrisi yang adekuat dibutuhkan oleh setiap anak.
Secara alamiah, setiap manusia memenuhi kebutuhan akan zat gizi dengan mengonsumsi makanan melalui mulut (Nutrisi Oral/ NO). Beberapa kondisi tidak memungkinkan terpenuhinya asupan zat gizi yang memadai melalui mulut. Hal ini dapat terjadi tanpa atau dengan gangguan fungsi gastrointestinal.1-5
NE merupakan pilihan utama bila pemberian NO tidak memungkinkan. Bila anak tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrien secara NO atau NE, maka perlu mendapatkan secara NP dengan memperhatikan panduan yang telah ditetapkan.
Merupakan pilihan utama bila pemberian oral tidak memungkinkan. Keuntungan pemberian NE adalah efek trofik pada vili intestinal, menurunkan translokasi bakteri, membantu Gut-associated Lymphoid Tissue (GALT), mempromosikan sekresi sIgA dan fungsinya, menjaga agar fungsi gastrointestinal bekerja secara fisiologi, mencegah terjadinya gastropati yang diinduksi karena stres maupun perdarahan gastrointestinal. 6,7,8
Metode yang dipilih tergantung dari banyak faktor, yaitu :
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi dan dapat diberikan secara enteral, namun apabila ada kondisi medis tertentu yang menyebabkan tidak dapat menggunakan ASI maka digunakan susu formula.12
Secara umum, kontraindikasi pemberian NE adalah keadaan di mana saluran cerna tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, kelainan anatomi saluran cerna, iskemia saluran cerna, dan peritonitis berat.1
Beberapa kondisi yang merupakan kontraindikasi pemberian NE adalah:1
Merupakan pemberian nutrien melalui jalur intravena, yang meliputi pemberian air, asam amino, lemak, karbohidrat, elektrolit, vitamin, mineral, dan trace elements.13
Pada prinsipnya NP diberikan bila anak tidak dapat terpenuhi kebutuhan nutriennya dengan cara NO atau NE.
NP tidak boleh diberikan pada anak dengan fungsi saluran pencernaan yang baik dan dapat menerima NO atau NE dengan baik.
bila semua kebutuhan nutrien dapat diberikan melalui NP
bila hanya sebagian nutrien diberikan melalui NP, sedangkan lainnya malalui NE atau NO (cara ini disebut dukungan nutrisi kombinasi)
Bila NP menggunakan vena perifer
karena melalui akses vena sentral, semua kebutuhan nutrien dapat dipenuhi
Bila nutrien diberikan terus-menerus selama 24 jam/hari
Bila nutrien diberikan beberapa jam (misalnya 12 – 16 jam) sehari, sehingga ada waktu istirahat bagi pasien
Akses ini dilakukan untuk larutan infus dengan osmolaritas < 700 mOsm/l. Akibat rendahnya toleransi osmolalitas ini menyebabkan rendahnya konsentrasi dextrose yang dapat digunakan (maksimal 12,5%) sehingga pada umumnya sulit mencapai kebutuhan energi non-protein untuk mendapatkan penggunaan nitrogen yang optimal.
Walaupun mempunyai kelemahan, NP perifer mempunyai kelebihan sebagai berikut:
Larutan mempunyai osmolaritas > 700 mOsm/l.
Indikasi pemilihan akses vena sentral tersebut di bawah ini:17
Beberapa cara pemasangan vena sentral :
Cara pemilihan akses vena bergantung pada lama pemberian, kebutuhan kalori, dan status nutrisi pasien.